ROHIL,Zadanews.com — Peningkatan jalan Gang Restu Pelabuhan Baru, Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko perlu dipertanyakan. Pasalnya peningkatan jalan tersebut tidak menggunakan besi angker (warmes) dalam pengerjaannya.
Ini akan menimbulkan kekhawatiran tentang kekuatan dan ketahanan jalan tersebut. Besi angker biasanya digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan stabilitas struktur jalan, sehingga tidak menggunakan besi angker dapat menyebabkan jalan menjadi lebih rentan terhadap kerusakan.
Peningkatan jalan Gang Restu itu merupakan kegiatan dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dengan nilai kontrak Rp 183 Juta.
Kontraktor Pelaksana proyek adalah CV MWM, dan Konsultan Pengawas CV Angkasa Garda Nusantara.
Terkait proyek itu, Kabid Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Dinas PRKP Rohil, Regulus Yura Anggara ST memberikan keterangannya.
Kabid PSU mengutarakan, bahwa peningkatan jalan Gang Restu Pelabuhan Baru memang tidak menggunakan besi angker sesuai dengan kontrak.
Hal ini, lanjut Yura, karena Gang Restu sudah ada semenisasi jalan yang lama, sehingga peningkatan jalan yang sekarang ini hanya untuk pelapisan semenisasi jalan lama itu.
Terus kenapa dibangun tidak menggunakan besi angker, sambungnya, ini agar peningkatan jalan dapat lebih panjang dan tinggi dari semenisasi jalan lama yang sudah ada, sehingga dapat juga untuk menghindari banjir air pasang yang sering terjadi disini.
“Untuk sekarang ini mana mungkinlah kami berani macam-macam, karena zaman sekarang ini ngeri,” sebut Kabid PSU, Selasa (28/10/2025) lewat via telepon WhatsApp.
Sementara Sukirno sebagai pelaksana proyek itu menambahkan, awalnya peningkatan jalan Gang Restu menggunakan besi angker, namun atas permintaan masyarakat supaya jalan yang dibangun bisa lebih panjang dan tinggi, maka tidak menggunakan besi angker.
“Jadi jalan itu dibangun dengan panjang 160 meter, lebih panjang dari jalan lama dengan panjang 118 meter. Kemudian tinggi jalan ini dibagian ujung 25 cm, ditengah 20 cm, dan di pangkal 15 cm,” paparnya.
Ia juga menerangkan, peningkatan jalan Gang Restu dibuat lebih tinggi supaya tidak lagi dimasuki air pasang.
Sementara untuk ketahanan jalan itu, Sukirno menyebut sudah membangun dengan baik, dan tidak ada main-main dengan bahan material.”Saya tinggal disana, tentunya akan saya jaga dan buat yang terbaik,” tuturnya.
Selanjutnya salah seorang masyarakat didaerah itu buka suara. Dikatakannya, saat ini pekerjaan peningkatan jalan Gang Restu masih belum selesai, dan pembangunannya belum dilanjutkan karena bahan material tidak ada.
Ia juga melihat peningkatan jalan itu tidak menggunakan besi angker dan Ia menegaskan, bahwa tidak ada permintaan masyarakat untuk tidak menggunakan besi angker pada peningkatan jalan itu, terangnya.
Masyarakat berharap pemerintah Kabupaten Rokan Hilir dapat menginvestigasi proyek ini dan memastikan bahwa proyek-proyek infrastruktur yang dibangun sesuai dengan standar dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
