ZadaNews.com, Bagansiapiapi – Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Bangko Junaidi Dasrul melakukan giat diPasa (Junaidi Menyapa Siswa) dengan memberikan penyuluhan tentang ‘Bahaya Penyalahgunaan Gadget’ dihadapan siswa-siswi baru SMAN 2 Bangko Bagan Hulu, Rabu (9/7/2025).
Dalam paparan materinya, Junaidi Dasrul yang juga alumni SMAN 2 Bangko Bagan Hulu ini menjelaskan bahwa kecanduan gadget atau disebut juga sebagai gadget addiction merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami ketergantungan yang berlebihan terhadap penggunaan gadget, seperti smartphone, tablet, laptop, dan perangkat elektronik lainnya. Kondisi ini semakin sering terjadi di era digital ini, dimana teknologi semakin canggih dan memudahkan akses informasi serta interaksi sosial. Kecanduan gadget dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seseorang, serta mempengaruhi produktivitas dan kualitas hidup.
Menurut Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Bangko Junaidi Dasrul, yang konsisten memberikan Penyuluhan Tentang Bahaya Penyalahgunaan Gadget di lingkungan Sekolah, kecanduan gadget menjadi fenomena yang semakin berpengaruh di era digital ini. Mengutip survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia, aktivis dakwah yang juga Kabid Dakwah Dewan Masjid Indonesia (DMI) Rokan Hilir ini mengatakan ,lebih dari 71,3% anak usia sekolah memiliki gadget dan memainkannya dalam porsi yang cukup lama dalam sehari.
“Namun terkadang hal ini tidak di sadari oleh para orang tua, sehingga banyak sekali anak anak yang mengalami kecanduan gadget hingga membuat anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar sering kali mengalami berbagai masalah, mulai dari gangguan tidur, penurunan prestasi akademik hingga masalah sosial dan emosional” katanya.
Ketika ditemui saat menyampaikan materi ‘Bahaya Penyalahgunaan Gadget’ dihadapan Siswa-siswi Baru SMAN 2 Bangko Bagan Hulu, Junaidi mengatakan bahwa kegiatan Penyuluhan tentang Bahaya Penyalahgunaan Gadget ini menjadi program rutin yang kerap ia lakukan sebagai kecemasannya terhadap generasi penerus agar penggunaan gadget tidak menjadi mudharat.
Dalam penyampaian materinya, Junaidi menjelaskan bahwa diantara beberapa dampak yang di timbulkan dari kecanduan gadget adalah :
Dampak Fisik
Masalah Penglihatan: Paparan layar yang lama dapat menyebabkan kelelahan mata, sakit kepala, dan kerusakan pada mata anak.
Gangguan Tidur: Penggunaan gadget sebelum tidur dapat mengganggu kualitas dan durasi tidur anak.
Obesitas: Anak yang kecanduan gadget cenderung kurang aktif secara fisik dan mengalami kenaikan berat badan
Dampak Psikologis
Depresi: Anak yang kecanduan gadget berisiko mengalami depresi dan harga diri yang rendah
Kecemasan: Ketergantungan pada gadget dapat menimbulkan kecemasan saat anak tidak dapat mengaksesnya
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) Atau Susah Fokus dan Hiperaktif.
“Penggunaan gadget yang berlebihan dapat mengganggu kemampuan anak untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas yang ada,” ucap Junaidi.
Dampak Sosial Kecanduan Gadget
Isolasi Sosial: Anak yang kecanduan gadget cenderung menarik diri dari interaksi sosial di lingkungan sekitarnya.
Komunikasi Buruk: Anak mengalami kesulitan dalam menjalin komunikasi yang efektif dengan orang-orang di sekitarnya
Hubungan Buruk: Kecanduan gadget dapat mengganggu hubungan anak dengan keluarga dan teman-teman.
“Oleh karena itu penting untuk memberikan pengetahuan tentang dampak kecanduan gadget dan sebagai orang tua juga harus memperhatikan anak-anak nya dengan memberikan waktu untuk bermain gadget selain itu orang tua juga dapat bermain bersama anak, dan juga dapat memberikan kegiatan kegiatan yang lebih bermanfaat pada anak,” ungkap Junaidi lagi.
“Harapan Saya, semoga dengan adanya penyuluhan ini khususnya bagi remaja, dapat lebih memahami penyalahgunaan bahayanya, sehingga dapat mengurangi angka kecanduan gadget,” terangnya.
Junaidi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga besar SMAN 2 Bangko Bagan Hulu yang telah memberikan waktu untuk penyuluhan tersebut.
